Rabu, 09 September 2015

Perjalanan Perdana Kupang - TTU(timor tengah utara)

Bus Paris Indah yang Melayani rute Kupang-Atambua PP

7 Jam Jalan Darat Yang Melelahkan Menuju kab. TTU

Jika Postingan saya sebelumnya menceritakan tentang perbatasan Indonesia - Timor Leste, Kali ini akan saya ceritakan perjalanan saya dalam rangka monitoring dan evaluasi (monev) dewan pendidikan dari  Mulai mendarat di Bandara Eltari Kupang Hingga tiba di tujuan yaitu Kabupaten Timor Tengah Utara(TTU).
Siang itu matahari begitu terik diatas Kota Kupang atau tepatnya di Bandara Udara Eltari, Waktu menunjukan pukul 12.20 WITA, kebetulan bulan oktober tahun 2014 waktu itu memang provinsi NTT sedang mengalami musim kemarau.Perjalanan udara selam 3 jam usai sudah, dan Pesawat jenis Boeing 737-800 garuda indonesia (PK-GNM) yang saya tumpangi telah mendarat dengan mulus di aspal bandara Eltari. Begitu keluar pesawat udara panas langsung menyengat, menyambut kedatangan saya.
Perjalanan ke kabupaten Timor Tengah Utara ditempuh selama (+/-) 8 jam dengan menggunakan jalan darat pun akan segera dimulai.Dari bandara saya menumpang taksi untuk menuju agen bus di Oesapa, begitu tiba disana sudah banyak bus dengan berbagai tujuan antara lain rute Kupang-Soe(kabupaten Timor Tengah Selatan), Kupang-Kefamenanu(Timor Tengah Utara), dan Kupang Atambua(Kabupaten Belu). Namun karena saya belum mengerti akhirnya naiklah saya ke bus dengan tujuan Atambua"Seharusnya jurusan Kefamenanu" walaupun rutenya sebenarnya sama.Keunikan bus di sana yaitu menjemput penumpang hingga masuk ke jalan2 kampung yang kecil, sampai ke depan rumah calon penumpang. Akhirnya setelah berkeliling kampung, bus pun melanjutkan perjalanannya. Barulah kali ini bus melalui jalan utama untuk menuju ke Atambua. Jalanan di provinsi NTT sudah cukup mulus, nyaris tidak ada lobang jalan, Hanya ada beberapa perbaikan jembatan. Namun kondisinya sangat-sangat berdebu dan pohon di kiri-kanan jalan pun tampak kecoklatan dan pegunungan pun tandus, hanya pohon jati yang terlihat masih bertahan.
Seperti inilah kondisi jalan di Provinsi NTT, Mulus tapi tandus.
Setelah 3 jam perjalanan bus sudah memasuki Soe kabupaten Timor Tengah Selatan, dan rasanya sudah sangat lama sekali, namun setelah saya menelpon ke rekan dinas yang ada di TTU, ternyata perjalanan masih panjang. Layaknya di jawa, bus disana juga memiliki rest area atau tempat istirahat dan makan untuk penumpang. Namun kondisinya sangat sederhana dan hanya ada 1 rumah makan padang kecil dan beberapa kios yang menjajakan oleh-oleh. Lokasinya di kecamatan Niki-niki(TTS). Matahari pun sudah mulai condong ke barat tanda hari akan segera sore, rasa gelisahpun sudah mulai saya rasakan mengingat perjalanan masih jauh, saya berpikir bagaimana nanti saya akan turun, dimana?dan apakah ada rekan dinas yang menjemput, mengingat ini adalah kali pertama saya melakukan perjalanan dinas seorang diri.

Namun rasa cemas itu perlahan bisa saya hilangkan, karena rekan di dinas juga selalu memandu saya, dimana lokasi saya, hampir tiap jam mereka selalu memantau melalui telepon. Hari pun sudah beranjak malam dan tanda-tanda lokasi yang saya tuju pun sudah mulai nampak. dimulai dengan gerbang "selamat datang" sederhana dan mulai terlihat deretan rumah penduduk, setelah sebelumnya hanya melewati hutan. Semakin lama keadaan sekitar semakin ramai, jalanan pun sudah semakin lebar layaknya jalan pusat kota, dan benar ternyata itu sudah mulai masuk di Kota Kefamenanu, ibukota kabupaten Timor Tengah Utara. Setelah sekitar 15 menit melintas di kawasan kota kefamenanu, laju bus terhenti, dan seorang bapak-bapak menyapa saya dengan sopan"Pak Agit ya...?"Ternyata beliau adalah pak Yorman, Bapak yang sedari tadi memandu saya semenjak dari bandara. Saya agak sedikit heran, hebat sekali bapak ini bisa tahu bus mana yang saya naiki, padahal banyak sekali bus sejenis dengan rute yang sama dan warna yang sama melintas di lokasi itu.

Rasa lelah terbayar sudah, sebuah perjuangan selama (+-) 15 jam semenjak dari jakarta akhirnya tidak sia-sia, saya berhasil sampai dengan selamat tanpa kekurangan suatu apapun. Dan yang membuat saya terharu adalah sambutan bapak-bapak dari dinas yang begitu luar biasa, kepada yth Bapak Paulus sako tanouf, bapak Yorman, dan Bapak Martinus saya ucapkan terima kasih banyak atas segala bantuan dan dukungannya, sehingga kegiatan saya berjalan lancar.

Dan akhirnya setelah mengobrol sebentar, saya diantar ke hotel untuk beristirahat, dan baru besok pagi saya ke kantor dinas pendidikan kabupaten Timor Tengah Utara.

Sebagai kenang-kenangan dari perjalanan saya kali ini, berikut adalah beberapa foto saya selama berada di kabupaten Timor Tengah Utara.
Pesawat yang saya tumpangi (Garuda Indonesia-PK-GNM)

Salah Satu Sudut kota Kefamenanu

Pasar Kota Kefamenanu

Rekan Dinas yang mengawal saya selama di TTU. kiri adalah petugas polisi yang mendampingi ketika berkunjung ke perbatasan RI-Timor Leste, Tengah Bapak Yorman, Kanan Bapak Martinus
Semoga bermanfaat.Terima Kasih.Ditunggu saja untuk artikel selanjutnya.

Rabu, 29 April 2015

Menyusuri Kehidupan Masyarakat Perbatasan RI-Timor Leste


Pintu Gerbang Perbatasan RI-Timor Leste

Menyusuri Kehidupan Masyarakat Perbatasan RI-Timor Leste

Pagi Tanggal 15 Oktober 2014, Sebelum Adzan subuh saya mulai melangkahkan kaki menuju ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Jakarta.Pukul 04.30 Bis yang saya naiki mulai berangkat dari terminal lebak bulus. Sepanjang perjalanan itu, dengan rasa yang bercampur aduk antara senang, panasaran, sekaligus takut, ya karena ini adalah pertama kalinya saya melaksanakan perjalanan dinas ke daerah yang sama sekali belum pernah saya datangi, seorang diri. Namun bagi saya tak ada kata menyerah sebelum kita mencobanya!. Tak terasa bis sudah sampai di terminal 2F Bandara. Setelah Check-in dan melewati beberapa tahapan pemeriksaan, saya sudah berada di ruang tunggu. Pesawat yang saya naiki berangkat pukul 07.15 WIB. Dengan Menggunakan Maskapai GARUDA INDONESIA (GA 438) Dengan Rute Jakarta-Denpasar-Kupang.
Transit di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar Bali
Setelah 1,5 jam penerbangan saya transit di Denpasar, Bali. Woow...Ini Kali Pertama saya singgah di pulau yang katanya begitu terkenal di seluruh dunia, Bangga!Dan Perjalanan pun masih berlanjut, setelah transit kira-kira 1 jam pesawat kembali melanjutkan penerbangan, hampir sama waktu tempuhnya, kira-kira 1,5 jam. Selama Di atas Langit antara Bali-Kupang mata saya dimanjakan dengan indahnya pemandangan laut dibawah sana!Air yang biru, bersih, dan pulau2 kecil yang belum terjamah oleh tangan2 jahil. Kira-kira beginilah penampakannya
Langit Cerah dan tampak di kejauhan adalah Provinsi NTB

Salah Satu Pulau Kecil Di Provinsi NTB
Dan Akhirnya setelah 1,5 jam penerbangan, sampailah saya di Bandara El-tari Kupang. Saya Nggak Tahu Harus bilang apa, tapi kesan pertama di Provinsi NTT adalah cuaca panas yang begitu menyengat. dan signal hape pun sama sekali tidak ada,padahal saya harus menghubungi rekan di dinas pendidikan untuk panduan selanjutnya.Perlu diketahui para blogger,tujuan saya adalah Kabupaten Timor Tengah Utara(TTU),dimana perjalanan darat ke TTU memakan waktu hampir 6 jam.Disinilah petualangan sesungguhnya akan dimulai.Tidak saya ceritakan secara detail, bagaimana saya disana selama beberapa hari.Tapi akan saya berikan beberapa jepretan kamera saya selama disana, termasuk ketika mengunjungi perbatasan antara RI-Timor Leste.

Dan berikut adalah Foto-foto selama saya di kabupaten Timor Tengah Utara:
Tiba Di Bandara El-Tari, Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur

Rest Area Untuk Beristirahat dan Makan Siang di Kecamatan Niki-Niki

Jalan Menuju Ke Perbatasan RI-Timor Leste di Desa Oecussi

Pos Pantau Perbatasan

Gapura Selamat Jalan Indonesia

Batas Terakhir Jalan Indonesia

Gubug Yang Digunakan Untuk Pasar Setiap Sebulan Sekali
Itulah Kira-kira gambaran keadaan perbatasan indonesia, dan berikut beberapa lagi foto saya selama disana.
Sunset Yang Cukup Indah Dilihat Di Perbukitan Di Desa Oecussi,Dekat Pos Lintas Batas
Demikian yang bisa saya share, mungkin lain waktu akan saya post lagi pengalaman saya menjelajah Indonesia Timur.Salam





Rabu, 28 Januari 2015

KABUPATEN HALMAHERA TIMUR
Adalah Sebuah Kabupaten Di Provinsi Maluku Utara. Dengan Kondisi Geografis Yang Berupa Perbukitan, Menjadikan Kabupaten Ini Mengandalkan Transportasi Laut Dan Udara Sebagai Andalan Utamanya.Namun Demikian Transportasi Darat Juga Sudah Mudah Di Akses, Dengan Kondisi Jalan Yang Sebagian Masih Berupa Jalan Rusak!

Titik"Pintu Gerbang" Utama Dari Kabupaten Halmahera Timur Adalah Bandara Buli, Dimana Bandara Ini Adalah Bandara Yang Dikelola Oleh P.T Antam.Tbk.Satu-satunya Maskapai Yang Melayani Penerbangan Ke Buli Adalah Wings Air, Dengan Menggunakan Pesawat Jenis ATR 72-500, Rute Dari Pesawat Ini Adalah MANADO-TERNATE-BULI.PP. Dimana Kisaran Harga Tiket Untuk Manado-Buli Adalah Rp.750.000,-!Perjalanan Manado-Ternate-Buli Ditempuh Sekitar 90 Menit!Jadwal Pesawat Dari Manado Berangkat Pukul 10.00 WITA, Dan Tiba Di Buli Sekitar Pukul 12.30 WIT. Berikut Adalah Penampakan Pesawat Wings Air Tujuan Buli!



Wings Air Yang Melayani Rute Manado-Buli Via Ternate
 
 Dan Berikut Merupakan Beberapa Penampakan Kab. Halmahera Timur Provinsi Maluku Utara

Bandara Buli
 Kota Maba
Kawasan Pertambangan P.T Antam







Senin, 05 Januari 2015

Menjelajah Eksotisme Papua Barat

                 PULAU MANSINAM, MANOKWARI, PAPUA BARAT


 Manokwari.
 Salam Sejahtera, Pada Kesempatan Yang Baik Ini, Dan Untuk Mengawali Postingan Pertama Saya Di Tahun 2015, Berikut Adalah Sedikit Cerita Dan Rekomendasi Tentang Pulau Mansinam Di Provinsi Papua Barat. Lebih Tepatnya Terdapat Di Kab. Manokwari.
Jika Anda Akan Berkunjung Ke Provinsi Papua Barat, Sempatkanlah Untuk Berkunjung Ke Pulau Mansinam. Pulau Ini Terletak Di Antara Pelabuhan Laut Manokwari.Untuk Mengakses Pulau Ini Tidaklah Sulit. Dari Bandara Rendani Anda Bisa Naik Taksi(Avanza) Menuju Pelabuhan Ketapang Dengan Biaya Rp. 150.000.Atau Kalau Mau Lebih Murah Bisa Naik Ojek Dengan Biaya Antara Rp.20.000-Rp.30.000, Perlu Diketahui Ojek Di Manokwari Bisa Dikenali Lewat Helm Yang Berwarna Orange!.Kemudian Dari Pelabuhan Anda Naik Kapal Kecil Untuk Menyeberang Ke Pulau Mansinam!
Ongkos Kapal Reguler Adalah Rp. 10.000/Orang, Sedangkan Carter Rp.100.000/Kapal.PP
Waktu Tempuh Kurang Lebih Sekitar 15 Menit.Dan Berikut Adalah Beberapa Penampakan Keindahan Pulau Mansinam:
 Prasasti Yang Diresmikan Gubernur Papua Barat


 Bangunan Pertama Yang Menyambut Para Wisatawan

Patung Yesus Yang Menjulang Tinggi Tepat Di Bukit Tengah Pulau

Sekedar Info Bagi Para Teman-Teman Yang Hobi Snorkling, Diving, DLL. Ini Merupakan Tempat Yang Cocok Untuk Menyalurkan Hobi Anda, Karena Selain Lautnya Tenang, Air Lautnya Begitu Jernih Sehingga Semua Yang Ada Di Dalamnya Bisa Terlihat Dengan Jelas!Mungkin Ini Saja Yang Bisa Saya Gambarkan Sedikit Tentang Pulau Mansinam Di Manokwari, Papua Barat!