|
Bus Paris Indah yang Melayani rute Kupang-Atambua PP |
7 Jam Jalan Darat Yang Melelahkan Menuju kab. TTU
Jika Postingan saya sebelumnya menceritakan tentang perbatasan Indonesia - Timor Leste, Kali ini akan saya ceritakan perjalanan saya dalam rangka monitoring dan evaluasi (monev) dewan pendidikan dari Mulai mendarat di Bandara Eltari Kupang Hingga tiba di tujuan yaitu Kabupaten Timor Tengah Utara(TTU).
Siang itu matahari begitu terik diatas Kota Kupang atau tepatnya di Bandara Udara Eltari, Waktu menunjukan pukul 12.20 WITA, kebetulan bulan oktober tahun 2014 waktu itu memang provinsi NTT sedang mengalami musim kemarau.Perjalanan udara selam 3 jam usai sudah, dan Pesawat jenis Boeing 737-800 garuda indonesia (PK-GNM) yang saya tumpangi telah mendarat dengan mulus di aspal bandara Eltari. Begitu keluar pesawat udara panas langsung menyengat, menyambut kedatangan saya.
Perjalanan ke kabupaten Timor Tengah Utara ditempuh selama (+/-) 8 jam dengan menggunakan jalan darat pun akan segera dimulai.Dari bandara saya menumpang taksi untuk menuju agen bus di Oesapa, begitu tiba disana sudah banyak bus dengan berbagai tujuan antara lain rute Kupang-Soe(kabupaten Timor Tengah Selatan), Kupang-Kefamenanu(Timor Tengah Utara), dan Kupang Atambua(Kabupaten Belu). Namun karena saya belum mengerti akhirnya naiklah saya ke bus dengan tujuan Atambua"Seharusnya jurusan Kefamenanu" walaupun rutenya sebenarnya sama.Keunikan bus di sana yaitu menjemput penumpang hingga masuk ke jalan2 kampung yang kecil, sampai ke depan rumah calon penumpang. Akhirnya setelah berkeliling kampung, bus pun melanjutkan perjalanannya. Barulah kali ini bus melalui jalan utama untuk menuju ke Atambua. Jalanan di provinsi NTT sudah cukup mulus, nyaris tidak ada lobang jalan, Hanya ada beberapa perbaikan jembatan. Namun kondisinya sangat-sangat berdebu dan pohon di kiri-kanan jalan pun tampak kecoklatan dan pegunungan pun tandus, hanya pohon jati yang terlihat masih bertahan.
|
Seperti inilah kondisi jalan di Provinsi NTT, Mulus tapi tandus. |
Setelah 3 jam perjalanan bus sudah memasuki Soe kabupaten Timor Tengah Selatan, dan rasanya sudah sangat lama sekali, namun setelah saya menelpon ke rekan dinas yang ada di TTU, ternyata perjalanan masih panjang. Layaknya di jawa, bus disana juga memiliki rest area atau tempat istirahat dan makan untuk penumpang. Namun kondisinya sangat sederhana dan hanya ada 1 rumah makan padang kecil dan beberapa kios yang menjajakan oleh-oleh. Lokasinya di kecamatan Niki-niki(TTS). Matahari pun sudah mulai condong ke barat tanda hari akan segera sore, rasa gelisahpun sudah mulai saya rasakan mengingat perjalanan masih jauh, saya berpikir bagaimana nanti saya akan turun, dimana?dan apakah ada rekan dinas yang menjemput, mengingat ini adalah kali pertama saya melakukan perjalanan dinas seorang diri.
Namun rasa cemas itu perlahan bisa saya hilangkan, karena rekan di dinas juga selalu memandu saya, dimana lokasi saya, hampir tiap jam mereka selalu memantau melalui telepon. Hari pun sudah beranjak malam dan tanda-tanda lokasi yang saya tuju pun sudah mulai nampak. dimulai dengan gerbang "selamat datang" sederhana dan mulai terlihat deretan rumah penduduk, setelah sebelumnya hanya melewati hutan. Semakin lama keadaan sekitar semakin ramai, jalanan pun sudah semakin lebar layaknya jalan pusat kota, dan benar ternyata itu sudah mulai masuk di Kota Kefamenanu, ibukota kabupaten Timor Tengah Utara. Setelah sekitar 15 menit melintas di kawasan kota kefamenanu, laju bus terhenti, dan seorang bapak-bapak menyapa saya dengan sopan"Pak Agit ya...?"Ternyata beliau adalah pak Yorman, Bapak yang sedari tadi memandu saya semenjak dari bandara. Saya agak sedikit heran, hebat sekali bapak ini bisa tahu bus mana yang saya naiki, padahal banyak sekali bus sejenis dengan rute yang sama dan warna yang sama melintas di lokasi itu.
Rasa lelah terbayar sudah, sebuah perjuangan selama (+-) 15 jam semenjak dari jakarta akhirnya tidak sia-sia, saya berhasil sampai dengan selamat tanpa kekurangan suatu apapun. Dan yang membuat saya terharu adalah sambutan bapak-bapak dari dinas yang begitu luar biasa, kepada yth Bapak Paulus sako tanouf, bapak Yorman, dan Bapak Martinus saya ucapkan terima kasih banyak atas segala bantuan dan dukungannya, sehingga kegiatan saya berjalan lancar.
Dan akhirnya setelah mengobrol sebentar, saya diantar ke hotel untuk beristirahat, dan baru besok pagi saya ke kantor dinas pendidikan kabupaten Timor Tengah Utara.
Sebagai kenang-kenangan dari perjalanan saya kali ini, berikut adalah beberapa foto saya selama berada di kabupaten Timor Tengah Utara.
|
Pesawat yang saya tumpangi (Garuda Indonesia-PK-GNM) |
|
Salah Satu Sudut kota Kefamenanu |
|
Pasar Kota Kefamenanu |
|
Rekan Dinas yang mengawal saya selama di TTU. kiri adalah petugas polisi yang mendampingi ketika berkunjung ke perbatasan RI-Timor Leste, Tengah Bapak Yorman, Kanan Bapak Martinus |
Semoga bermanfaat.Terima Kasih.Ditunggu saja untuk artikel selanjutnya.