Berkunjung ke Kilometer 0 Indonesia, Sabang
|
Tugu Nol (0) kilometer yang terletak di Pulau Weh, Kota Sabang |
Deskripsi
Menjelajah Indonesia belum lengkap rasanya apabila tidak mengunjungi tugu Nol kilometer di wilayah paling barat di Indonesia, yaitu Kota Sabang. Terletak di sebuah pulau kecil bernama pulau weh, dan masuk dalam wilayah administratif Kota Sabang, tugu Nol Kilometer ini merupakan destinasi wajib ketika kita berkunjung ke Provinsi Nanggroe Aceh Darusalam. Saya berkesempatan berkunjung kesana pada bulanAgustus tahun 2018. dan Tercatat sebagai pengunjung ke- 199868 tertanggal 28 Agustus 2018. Nanti akan saya jelaskan bagaimana caranya untuk bisa mendapatkan sertifikat asli bertandatangan dan Stempel asli dari Walikota Sabang.
Transportasi
Mengunjungi Sabang bisa melalui 2 cara yaitu melalui jalur laut dan Udara, namun untuk jalur udara lebih disarankan melalui Bandara Kualanamu di Medan daripada bandara Sultan Iskandar Muda di Banda Aceh, hal ini karena tidak ada pesawat langsung tujuan sabang dari Bandara Sultan Iskandar Muda. Namun terdapat beberapa maskapai seperti Wings Air dan Garuda Indonesia yang melayani rute ke Sabang melalui Medan, walaupun tidak setiap hari. Saya akan menjelaskan bagaimana mengunjungi Sabang melalui jalur laut. Pertama kita menuju ke pelabuhan kapal feri di Ulee Lheue, jadwal kapal cepat menuju Sabang adalah pukul 09.30 wib, dan menempuh sekitar 50 menit perjalanan ke sabang. Sebenarnya ada kapal Ro-Ro tetapi jika anda tidak menginap di Sabang sebaiknya naik kapal cepat saja. Setelah sampai di Pelabuhan Balohan, Perjalanan dilanjutkan melalui darat dan memakan waktu kurang lebih 1 jam. Saya sarankan anda sudah memesan kendaraan sebelum tiba di Pelabuhan untuk kenyamanan anda, apabila sendiri bisa menyewa Ojek Motor saja. Harga sewa kendaraan disana adalah Rp. 500.000 Untuk 1 hari dan Mobil yang digunakan adalah Kijang Innova. Lebih Murah apabila anda pergi berlima karena akan menghemat Uang anda. Perjalanan kembali ke Banda Aceh adalah pukul 14.30 wib, jadi apabila anda tidak menginap sebaiknya memesan tiket pulang sekalian melalui driver yang mengantar anda, karena biasanya para driver sudah kenal dengan orang pelabuhan. Tiket kapal Cepat adalah Rp. 100.000 per orang untuk satu kali perjalanan.
Sertifikat
Bagaimana mendapatkan kenang-kenangan berupa sertifikat, mungkin banyak yang bertanya-tanya tentang bagaimana cara mendapatkan dan berapa biaya nya, sebelumnya saya sarankan anda memesan sertifikat melalui driver anda ketika baru tiba di pelabuhan balohan, sehingga ketika anda selesai berkunjung sertifikat sudah jadi dan bisa langsung dibawa pulang,tentunya dengan menginformasikan Nama lengkap anda dan Teman2 anda, Biaya pembuatan sertifikat adalah Rp. 35.000 per orang. Namun biasanya akan driver akan meminta uang tambahan seikhlasnya sebagai uang lelah. Karena sekarang mendapatkan sertifikat tidak semudah dulu, maka kita harus minta tolong ke driver untuk bisa mendapatkan sertifikat, biasanya para driver sudah mengenal orang dinas pariwisata sehingga bisa dengan mudah mendapatkannya.Sebagai gambaran bagaimana bentuk sertifikatnya, saya tunjukan sertifikat saya dari walikota sabang seperti dibawah ini :
|
Sertifikat asli dari Pemerintah kota Sabang. |
Sebagai penutup saya sarankan kepada teman-teman pembaca apabila akan berkunjung ke Sabang sebaiknya menginap saja, karena sangat disayangkan apabila hanya sehari saja, banyak tempat yang layak dikunjungi seperti snorkling di Pulau Rubia, mengunjungi pantai dan Masih Banyak lagi Spot lainnya. Berikut beberapa foto yang saya ambil ketika berada di Sabang :
|
Bus Transkoetaradja yang Melayani Rute ke Pelabuhan Ulee Lheue |
|
Dermaga Pelabuhan Balohan di Pulau Weh Kota Sabang |
|
Jalur Menuju Titik Nol Kilometer, didominasi jalan berkelok dan naik turun |
|
Titik Nol Kilometer Indonesia |
|
Warung yang menjajakan berbagai makanan dan minuman, termasuk Souvenir Aceh |
|
Ujung Pulau weh dilihat dari warung yang berada di kawasan tugu Nol Kilometer |
|
Kapal Express Bahari sedang Sandar di Dermaga Balohan. |
|
Kapal yang akan mengantarkan saya menuju ke Banda Aceh |
|
Perjalanan Pulang dari Pulau weh, Ombak Cukup tinggi saat siang hari. |
Demikian sedikit saran dari saya apabila akan berkunjung ke tugu nol kilometer di ujung barat Indonesia. Berliburlah ketika kita masih diberi kesempatan, Indonesia itu luas dan Indahhh...